Masalah lingkungan hidup merupakan masalah strategi dalam setiap aktifitas pembangunan. Salah satunya adalah sampah. Pengelolaan sampah merupakan tantangan signifikan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, terutama pada tingkat daerah.
Timbulan sampah terbesar di Kabupaten Kulon Progo bersumber dari sampah rumah tangga pedesaan sebesar 105,32 ton/hari, sumber sampah rumah tangga perkotaan sebesar 31,76 ton/hari. Sedangkan, timbulan sampah dari sumber non rumah tangga sebesar 79,84 ton/hari. Total timbulan Kabupaten Kulon Progo yaitu sebesar 216,92 ton/hari.
Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo tahun 2023 sebanyak 444.516 jiwa, didapatkan angka timbulan sebesar 0,488 kg/orang/hari
Pada tahun 2024, yang merupakan akumulasi dari pengurangan dan penanganan sampah, tercatat sebesar 101,43 ton/hari atau 37.044,88 ton/tahun, yang setara dengan 46,78% dari total timbulan sampah. Sementara itu, sekitar 53,22% sampah atau 115,49 ton/hari (42.132,31 ton/tahun) masih belum terkelola dengan baik.
Lantas, bagaimana menanganinya?
Salah satu penanganan timbulan sampah adalah dengan upaya mengurangi timbulan sampah mulai dari hulu, sehingga sampah berkurang sejak dari sumbernya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberdayakan Kelompok Pengelola Sampah. Sebagai salah satu platform yang mendukung Smart Environment sebagai bagian dari Smart City Kulon Progo, Dinas Lingkungan Hidup membuka ruang informasi terkait pengelolaan Kelompok Pengelola Sampah, pemberdayaan dan penyampaian informasi kepada masyarakat agar bisa ikut bergabung.